Qodarullah wa masya fa’al. Pandemi tak kunjung usai dan kejadian kriminal curas kayaknya belum juga mau berakhir. Setelah awal-awal pandemi dulu booming kasus pencurian dan perampasan, sekarang kasus perampasan kembali terulang. Dan qodarullaah menimpa teman saya sendiri, owner konter pulsa Raki Cell.
Berawal dari membaca status wa teman saya, namanya Mbak Ajeng, saya jadi kepo. Ada apa gerangan, kok Mbak Ajeng bolak balik nyetatus seolah kehilangan sesuatu.
Karena kepo, saya nanya dong. Usut punya usut, ternyata pada tanggal 06 Oktober 2020 kemarin, Mbak Ajeng mengalami musibah.
Pemilik konter HP dan pulsa Raki Cell yang beralamat di Kotagede dan membuka konter baru di Kertopaten itu mengalami tindak kejahatan perampasan. Innaalillaahi, saya kaget baca wa nya.
Tanggal 06 Oktober 2020, jam 21.30 wib, seperti hari-hari biasa, Mbak Ajeng masih melayani pembeli yang datang ke konternya yang berada di Kertopaten. Malam itu seorang pembeli berjenis kelamin laki-laki meminta diisikan pulsa. Mbak Ajeng tak punya firasat apa-apa, seperti biasa dia tetap melayani pembelinya. Eh, tanpa diduga, si pembeli merebut HP yang dipegang Mbak Ajeng, lalu membawanya kabur dengan temannya. Mereka kabur dengan mobil berwarna silver.
Alhamdulillaah, seorang driver ojol dengan sigap menghafal nomor plat mobil itu dan memberitahukannya ke Mbak Ajeng.
Keesokan harinya – sungguh saya yakin seyakin-yakinnya, hanya dengan pertolongan Allah ta’ala semua ini bisa terjadi- Mbak Ajeng tak sengaja bertemu mobil dengan plat nomor yang sama. Dengan hati-hati, Mbak Ajeng membuntuti mobil itu hingga berhenti di daerah Giwangan. Tak hanya membuntuti mobil pelaku perampasan HP di konternya, Mbak Ajeng juga sempat memfoto pelaku bersama temannya.
Setelah berhasil mengambil foto pelaku, Mbak Ajeng pun berinisiatif untuk melaporkan ke polisi di Polsek Banguntapan. Tanpa perlu waktu lama, polisi berhasil meringkus para pelaku.
Tak diduga sebelumnya, di dalam mobil -yang ternyata mobil sewaan itu- terdapat beberapa HP dan juga kotak infak masjid! Ya Allah.. Ternyata kawanan maling kotak infak juga mereka itu.
Komplotan pelaku yang kabarnya berasal dari Depokan dan Darakan Kotagede (tapi ngekos di daerag Giwangan) itu akhirnya harus meringkuk di kantor polisi untuk menjalani proses hukum. Rasain deh…
Alhamdulillaah.. Semoga pelaku-pelaku kejahatan lainnya pun bisa segera tertangkap agar tidak meresahkan masyarakat. Aamiin..
Dari kejadian itu, saya benar-benar takjub dengan kuasa Allah. Maasya Allah.. Pertolongan Allah memang sungguh dekat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu terus berada dalam koridor syari’at-Nya. Skenario Allah selalu the best!
Selalu berhati-hati di manapun berada ya, Teman-teman.. Jangan lupa membaca doa perlindungan.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah ta’ala. Aamiin..
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ.
”Cukuplah Allah bagi kami. Dan Dia-lah sebaik-baik Dzat yang dipasrahi (dalam menghadapi segala urusan).”
Lanjuuutttt nyah…
Jazaakillahu khairan sudah mampir, kakak… hihi
Suka dengan tulisan ny ..mas syaa Allah